Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Curhat Jack Ma, menyesal jadi orang terkaya di China

Gambar
Merdeka.com - Menjadi kaya dan bergelimang harta tak selamanya membawa kebahagiaan. Hal ini terbukti dari curhatan salah satu orang terkaya di China, Jack Ma yang mengaku tidak bahagia menjadi orang kaya. Jack Ma malah menyebut lebih bahagia menjadi guru dengan pendapatan hanya USD 12 per bulan. Namun demikian, Jack Ma saat ini adalah salah satu orang terkaya di China. Jack Ma pernah menjadi orang terkaya nomor satu di China, hingga akhirnya posisinya digeser oleh Li Hejun yang merupakan pimpinan perusahaan energi terbesar China Hanergy Holdings. Posisi orang terkaya di China memang selalu bergerak. Belum lama ini, Jack Ma yang merupakan pendiri Alibaba Group harus rela meninggalkan gelarnya sebagai orang terkaya di China. Dalam laporan terbaru Hurun's 2015 Global Rich List, Li Hejun kini menjadi orang terkaya di China dengan total kekayaan mencapai USD 26 miliar atau setara dengan Rp 337 triliun. Pendiri Hurun (perusahaan riset kekayaan terkemuka di China), Ruper

Sistem Dajjal; Bagaimana Mengenyahkannya?

Gambar
sumber islampos.com https://www.islampos.com/sistem-dajjal-bagaimana-mengenyahkannya-50194/ TIDAK bisa dipungkiri bahwa kita sekarang ini hidup di zaman penuh konspirasi yang selalu menyudutkan umat Islam. Ahmad Thomson—ulama asal Inggris—menyebutnya sebagai sistem Dajjal. Apa itu sistem Dajjal? Sistem Dajjal adalah sistem kepalsuan, seperti yang terjadi sekarang ini. Orang menyebutnya The New World Order (Tatanan Dunia Baru), meski kenyataannya malah tidak ada tatanan. Yang disebut pejuang hak asasi manusia justru yang sebenarnya teroris. Sedangkan mereka yang dituduh teroris justru sebenarnya orang yang mulia di hadapan Allah. Ketika tokoh Nazi Joseph Goebbels meninggal, para aparat menemukan buku Propaganda karya Edward Bernays di kamarnya. Bernays merupakan seorang Yahudi dan mahir dalam menyitir pikiran orang. Kelihaiannya itu membuat ia naik daun menjadi konsultan berbagai perusahaan besar Amerika. Menurut Sayyid Quthb, salah satu cara untuk mengenyahkan s